Menurut tentara-tentara Yaman di kamp tersebut seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (25/2/2015), setidaknya 10 orangt tewas dalam kontak senjata itu.
Pasukan Yaman di pangkalan tersebut telah dilatih dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat sebagai unit kontraterorisme elite, selama kepemimpinan mantan Presiden Ali Abullah Saleh. Saleh digulingkan saat terjadi aksi-aksi protes rakyat pada tahun 2011 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perebutan kekuasaan antara Houthi di Sanaa dan Hadi di Aden ini telah membuat Yaman terpuruk dalam konflik, yang memicu sejumlah negara-negara asing menutup kedutaan mereka di Sanaa.
(ita/ita)