"Israel Electric Corporation, selama 45 menit hari ini membatasi suplai listrik ke lima kabel listrik di Nablus dan Jenin," demikian pernyataan pihak Israel Electric Corporation (IEC) seperti dilansir Reuters, Selasa (24/2/2015).
Pemutusan aliran listrik untuk dua kota Palestina tersebut, menurut IEC, dimaksudkan untuk menekan pembayaran tunggakan itu. Dimungkinkan pemutusan listrik lebih lanjut bisa dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah hukuman kolektif," sebut Ghassan Al-Shaka'a kepada Reuters, sembari menyebut pemutusan listrik ini didasari motif politik Israel.
Dalam pernyataannya, pihak IEC menyebut, sudah sejak lama memperingatkan soal tunggakan tersebut kepada otoritas Palestina.
"Diperingatkan sejak lama...soal tunggakan yang membengkak hingga lebih dari 1,9 miliar Shekel selama bertahun-tahun -- tapi tidak ada solusinya," sebut IEC.
Warga Palestina yang ada di wilayah Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah tahun 1967, sangat bergantung pada suplai listrik dari IEC. Sebuah perusahaan listrik Palestina di wilayah Yerusalem Timur juga membeli suplai listrik dari IEC dan menjualnya kepada otoritas Palestina.
(nvc/ita)