Serangan bunuh diri ini terjadi di kota Potiskum, ibukota komersial negara bagian Yobe pada Minggu, 22 Februari waktu setempat. Ini merupakan insiden terbaru dari rangkaian serangan bom bunuh diri yang melibatkan anak-anak sebagai pelakunya.
Selain menewaskan tujuh orang, sebanyak 19 orang juga terluka dalam insiden ini. Mereka semua harus dilarikan ke rumah sakit. Demikian disampaikan sumber medis seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (23/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengeboman ini menyoroti besarnya tantangan keamanan yang dihadapi pemerintah Nigeria menjelang pemilihan presiden dan parlemen pada 28 Maret mendatang.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang telah berkuasa sejak 2011, tengah bersaing ketat melawan mantan penguasa militer Muhammadu Buhari dalam kampanye pemilu ini. Jonathan mengaku, pemerintahnya semula meremehkan kemampuan Boko Haram.
"Mungkin di awalnya, kami, dan yang saya maksud adalah diri saya dan tim, menganggap remeh kemampuan Boko Haram," ujar Jonathan dalam wawancara dengan surat kabar lokal ThisDay.
Dikatakannya, militer Nigeria belakangan ini telah mendapatkan lebih banyak senjata dan amunisi untuk memerangi militan Boko Haram. Dicetuskan Jonathan, kekalahan Boko Haram sudah semakin dekat.
(ita/ita)