Pejabat-pejabat militer AS mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/2/2015), antara 1.000 hingga 2.000 militan ISIS diyakini berada di Mosul, Irak utara tersebut. Karenanya, sekitar 20 ribu hingga 25 ribu tentara Irak diperlukan untuk melakukan operasi tersebut.
"Saat ini kita masih mengarah ke kerangka waktu April-Mei," ujar pejabat Komando Pusat AS mengenai kapan operasi tersebut akan dilancarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya itu, militer AS tak akan banyak berperan dalam operasi itu. Meski peran pasukan darat AS untuk membantu mengarahkan serangan-serangan udara dalam operasi itu, tak bisa dikesampingkan.
Ditegaskan pejabat militer tersebut, pasukan Irak akan menjadi inti kekuatan tersebut, yang akan didukung oleh para pejuang Kurdi.
(ita/ita)