Seperti dilansir AFP, Kamis (19/2/2015), perayaan pergantian tahun baru China mayoritas ditandai dengan suara nyaring kembang api dan petasan di sebagian besar wilayah China. Warga keluar rumah untuk menyaksikan kilauan kembang api di langit.
Langit malam hari pun dipenuhi asap dan bau menyengat petasan. Kantor berita Xinhua melaporkan, asap petasan dan kembang api justru memperburuk polusi udara yang melanda China beberapa bulan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya antusiasme warga untuk menyaksikan acara tahun tersebut dinodai oleh adanya ceramah dari Partai Komunis soal pemberantasan korupsi di tengah tayangan. Banyak warga yang mengeluhkan 'gangguan' tersebut via media sosial setempat.
"Ini merupakan pertunjukan Spring Festival paling menjijikkan. Ini hanya untuk pemimpin negara, bukan rakyat jelata," tulis salah satu pengguna Weibo, semacam Twitter di China.
"Acara ini sarat pertunjukan politik, dengan pertunjukan bertemakan antikorupsi untuk menjilat (pemimpin)," sebut pengguna Weibo lainnya.
Perayaan sedikit berbeda terjadi di Shanghai, yang baru dilanda insiden tragis yang menewaskan 36 orang beberapa minggu lalu. Perayaan tahun baru China di Shanghai dilaporkan sedikit sunyi, karena beberapa acara yang sudah dijadwalkan terpaksa dibatalkan dan hanya sedikit orang yang keluar rumah.
Tahun baru China juga dirayakan di wilayah Asia lainnya, seperti Hong Kong, Taiwan, Korea Utara dan Korea Selatan, Mongolia dan juga di negara-negara Asia Tenggara.
Para ahli ramal di Hong Kong menyatakan Tahun Kambing seharusnya lebih tenang dibandingkan Tahun Kuda yang cenderung diwarnai kecelakaan udara, serangan brutal, gejolak politik, meningkatnya perang dan wabah Ebola.
Di Taiwan, Presiden Ma Ying-jeou mendoakan keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan rakyatnya. Presiden Ma menghadiri acara doa bersama di New Taipei pada Rabu (18/2) malam.
Di Singapura yang juga memiliki banyak warga keturunan Tiongkok, pergantian tahun dirayakan secara meriah di kawasan Pecinan dengan pertunjukan kembang api.
Sementara itu, meskipun tidak memiliki banyak penduduk keturunan Tiongkok, Australia juga menggelar perayaan Tahun Baru China. Kedatangan wisatawan asal China ke Australia cenderung meningkat saat perayaan Tahun Baru China.
(nvc/ndr)