50 Ribu Warga Argentina Turun ke Jalan Peringati Kematian Jaksa Nisman

50 Ribu Warga Argentina Turun ke Jalan Peringati Kematian Jaksa Nisman

- detikNews
Kamis, 19 Feb 2015 11:43 WIB
Reuters
Buenos Aires - Puluhan ribu orang di Buenos Aires, Argentina turun ke jalanan untuk memperingati sebulan tewasnya jaksa Alberto Nisman. Jaksa tersebut menuding Presiden Argentina terlibat konspirasi menutup-nutupi kasus pengeboman tahun 1994.

Warga Argentina yang turun ke jalanan menuntut keadilan bagi jaksa Nisman yang kematiannya penuh misteri. Awalnya, jaksa Nisman disebut bunuh diri, namun kemudian petunjuk mengindikasikan dia dibunuh.

"Saya di sini karena saya menginginkan keadilan bagi seseorang yang memberikan nyawanya untuk kebenaran," ucap warga Argentina yang ikut dalam aksi, Marta Canepa (65) seperti dilansir AFP, Kamis (19/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi yang dicetuskan oleh asosiasi jaksa dan tokoh oposisi Argentina ini merupakan aksi publik terbesar pertama yang digelar usai kematian Nisman pada Januari lalu. Kematian Nisman memicu pergolakan politik di Argentina dan menambah tekanan bagi Presiden Cristina Fernandez (61) yang segera mengakhiri masa jabatannya.

Terdapat perbedaan data antara kepolisian lokal dengan kepolisian federal soal aksi protes di Buenos Aires. Kepolisian lokal menyebut ada 400 ribu orang yang ikut aksi tersebut, namun kepolisian federal menyebut hanya sekitar 50 ribu orang yang ikut aksi.

Sementara itu, ribuan orang lainnya juga menggelar aksi solidaritas di kota Rosario dan Cordoba serta Provinsi Tucuman. Di antara kerumunan orang, terdapat dua anak perempuan Nisman dan juga mantan istrinya, hakim Sandra Arroyo Delgado.

"Aksi ini merupakan cerminan dari tuntutan masyarakat bagi sebuah akhir untuk impunitas. Ketegangan antara sistem peradilan dan eksekutif memang sudah ada sebelumnya, tapi kasus Nisman semakin memperburuknya," sebut sosiolog setempat, Rosendo Fraga.

Jaksa Nisman ditemukan tewas misterius di apartemennya pada 18 Januari lalu. Dia tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya dan terdapat sebuah pistol kaliber 22 di sebelah jasadnya.

Sepekan sebelumnya, jaksa Nisman menuding Presiden Fernandez berkonspirasi 'memutihkan' kasus pengeboman pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994, yang melibatkan beberapa warga Iran. Hal ini karena Presiden Fernandez ingin menormalisasi hubungan dengan Iran dalam rangka mendapat akses minyak demi menutup defisit anggaran.

Pihak Presiden Fernandez menyebut tudingan tersebut konyol dan tidak masuk akal.

Namun kematian jaksa Nisman ini mencurigakan karena terjadi selang beberapa hari, sebelum jaksa Nisman tampil di hadapan Kongres Argentina untuk menjelaskan soal tudingan konspirasi yang dilakukan Presiden Fernandez.

Sejumlah teori konspirasi soal kematian jaksa Nisman pun merebak di Argentina. Pemerintah Argentina sendiri mencurigai adanya keterlibatan agen intelijen dalam kematian jaksa Nisman. Pemerintah menyebut kematian jaksa Nisman ada kaitannya dengan pergolakan kekuasaan dalam tubuh badan intelijen Argentina.

(nvc/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads