Seperti dilansir BBC, Rabu (18/2/2015), tidak diketahui jelas siapa-siapa saja yang dibakar hidup-hidup oleh ISIS ini. Alasan yang mendasari aksi keji ini juga tidak diketahui pasti.
Namun kepala kepolisian setempat, Kolonel Qasim al-Obeidi meyakini beberapa orang yang menjadi korban ISIS merupakan personel militer Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolonel Obeidi menyatakan, markas yang menjadi persembunyian keluarga tentara dan pejabat setempat, kini dalam serbuan ISIS. Dia meminta bantuan dari pemerintah dan militer internasional.
Buruknya saluran komunikasi dan pertempuran yang terus terjadi, mempersulit media untuk mengkonfirmasi laporan ini.
Jika laporan pembakaran hidup-hidup ini benar, maka aksi keji ini merupakan kejahatan terbaru yang dilakukan ISIS setelah merilis video pemenggalan 21 warga Mesir di Libya. ISIS sebelumnya juga membakar hidup-hidup pilot Yordania, yang jet tempurnya jatuh di Suriah pada Desember 2014 lalu.
Al-Baghdadi dikepung ISIS selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya jatuh ke tangan ISIS pekan lalu. Wilayah tersebut merupakan salah satu kota di Provinsi Anbar, yang masih dikuasai pemerintah Irak sejak ISIS menyerbu pada Januri 2014 lalu.
(nvc/ita)