Di depan para anggota Gereja Skotlandia, Paus juga menekankan pentingnya persatuan seluruh umat Kristen meski apapun denominasi yang mereka anut.
"Kata-kata mereka cuma: Yesus, tolong saya! Mereka dibunuh hanya karena fakta bahwa mereka Kristen," cetus Paus seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (17/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video yang dirilis ISIS pada Minggu, 15 Februari, terlihat 21 sandera warga Mesir yang mengenakan pakaian berwarna oranye dengan tangan-tangan diborgol, dipenggal oleh para penculik mereka berpakaian hitam-hitam. Disebutkan bahwa pemenggalan itu terjadi di Tripoli, Libya.
Para sandera tersebut tampak berada di kawasan pantai dan dipaksa berlutut, sebelum kemudian dipenggal. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi marah besar atas pemenggalan tersebut. Sisi bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap kelompok radikal tersebut.
"Mesir punya hak untuk merespons dengan cara dan waktu yang sesuai untuk menghukum para pembunuh ini," ujar Sisi dalam pidatonya yang disiarkan stasiun televisi nasional Mesir.
Tak lama kemudian, Angkatan Udara Mesir pun membombardir target-target ISIS di Libya. Serangan udara yang dilakukan dengan berkoordinasi bersama militer Libya itu, menewaskan antara 40 hingga 50 militan ISIS.
(ita/ita)