Pelaku penembakan diyakini kuat telah ditembak mati oleh kepolisian Denmark pada Minggu (15/2) waktu setempat. Mendalangi dua penembakan yang terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di sebuah pusat budaya dan sebuah sinagoge, tempat ibadah warga Yahudi di Copenhagen.
"Mengecam keras serangan teroris yang terjadi sepanjang akhir pekan di Copenhagen," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (16/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psaki menyatakan, AS telah menawarkan bantuan kepada Denmark dalam penyelidikan insiden penembakan brutal ini.
"Rakyat Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Denmark dan seluruh pihak yang memperjuangkan kebebasan berbicara secara universal dan berdiri bersama untuk melawan anti-semitisme dan kefanatikan dalam segala bentuknya," sebut Psaki.
Pelaku penembakan beraksi pada Sabtu (14/2) waktu setempat, dengan melepas tembakan di pusat kebudayaan yang tengah menggelar diskusi panel soal Islam dan kebebasan berbicara. Seorang pembuat film dokumenter, Finn Norgaard (55) tewas dalam penembakan tersebut.
Diskusi tersebut juga dihadiri Lars Vilks, seorang kartunis asal Swedia yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad dan juga dihadiri Duta Besar Prancis untuk Denmark.
Serangan kedua terjadi di sinagoge terbesar di Copenhagen. Pelaku melepas tembakan di luar sinagoge dan menewaskan seorang penjaga keamanan sinagoge, Dan Uzan (37).
Lima polisi setempat juga luka-luka dalam serangan tersebut. Sedangkan pelaku akhirnya ditembak mati polisi Denmark pada Minggu (15/2) waktu setempat.
(nvc/ita)