Polisi Cari Pelaku Penembakan Cafe Krudttoenden di Denmark yang Kabur

Polisi Cari Pelaku Penembakan Cafe Krudttoenden di Denmark yang Kabur

- detikNews
Minggu, 15 Feb 2015 04:08 WIB
Foto: Reuters
Copenhagen, - Seorang warga sipil tewas dan tiga polisi terluka pada Sabtu (14/2/2015) ketika orang-orang bersenjata menembaki pertemuan di Copenhagen yang dihadiri oleh Lars Vilks, seorang seniman yang telah menerima ancaman pembunuhan sejak penerbitan gambar Nabi Muhammad.

Polisi Denmark mengkonfirmasi bahwa seorang warga sipil tewas dan mengatakan, kedua tersangka telah melarikan diri di dalam mobil setelah serangan terhadap pertemuan tersebut, yang merupakan perdebatan tentang seni dan penghujatan.

Vilks dan duta besar Perancis, yang juga hadir, keduanya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjaga keamanan berteriak 'semua orang keluar' dan kami langsung didorong keluar dari ruangan," ujar Helle Merete Brix, penyelenggara acara, kepada Reuters melalui sambungan telepon.

"Mereka mencoba untuk menembak ke dalam ruang konferensi," katanya. "Aku melihat salah satu dari mereka berjalan dengan memakai topeng. Tidak ada yang mengetahui wajahnya. Aku bahkan tidak yakin jika ada satu atau dua."

Duta Besar Perancis Francois Zimeray mengatakan dalam tweet-nya bahwa ia "masih hidup di dalam ruangan".

"Mereka menembak kami dari luar gedung, itu hal yang sama seperti Charlie Hebdo, namun mereka tidak bisa masuk," lanjutnya seperti dikutip kantor berita AFP.

Komandan Polisi Henrik Blandebjerg mengatakan kepada televisi lokal ada dua penyerang. Warga sipil yang tewas berusia 40 tahun. Polisi menjelajahi daerah untuk mencari bukti dan mengatakan bahwa sebuah mobil ditemukan 10 menit di pinggiran ibukota.

Polisi keamanan Swedia mengatakan para pengawalnya bersama dengan Vilks pada saat penembakan.

Pihak berwenang di Swedia selatan mengatakan mereka juga membantu polisi Denmark. Swedia bergabung ke Denmark melalui jembatan, dan transit di sebagian yang tercentang.

Polisi Denmark mengatakan mereka tidak tahu apakah insiden itu merupakan "aksi teroris" tapi saat ini sedang diselidiki.

Kurang lebih sebulan yang lalu, 17 orang tewas di Perancis dalam tiga hari kekerasan yang dimulai ketika dua pria Islam bersenjata menembak kantor majalah mingguan Charlie Hebdo di Paris, dan ini merupakan aksi balas dendam terhadap peluncuran gambar Muhammad.

Vilks memicu kontroversi di tahun 2007 dengan gambar yang dipublikasikan yaitu menggambarkan Mohammad sebagai seekor anjing yang memicu ancaman dari kelompok militan Islam.

Dia telah menerima banyak ancaman pembunuhan dan telah hidup di bawah perlindungan polisi Swedia sejak 2010. Dua tahun lalu, seorang perempuan Amerika yang menyebut dirinya Jihad Jane dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena merencanakan untuk membunuhnya.

Adegan penembakan itu terjadi di sebuah kafe di pusat budaya di bagian tengah kota Copenhagen.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve akan pergi ke ibukota Denmark sesegera mungkin.

Surat kabar Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun dari berbagai seniman pada tahun 2005 yang menggambarkan Mohammad, hal itu memprovokasi protes di seluruh dunia Muslim di mana setidaknya 50 orang tewas dan ada ancaman pembunuhan terhadap para kartunis.




(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads