Kepolisian Kanada, Royal Canadian Mounted Police (RCMP) menyatakan dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (14/2/2015), plot tersebut melibatkan seorang pemuda berumur 19 tahun asal Timberlea, Nova Scotia dan seorang wanita berumur 23 tahun asal Geneva, Illinois.
Kepolisian Kanada mendapatkan informasi bahwa kedua orang tersebut telah mendapatkan akses ke senjata api. Keduanya berniat pergi ke tempat umum di Halifax, Nova Scotia pada 14 Februari untuk membunuh orang-orang dan kemudian membunuh diri mereka sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan menyebutnya sebagai sekelompok orang yang punya keyakinan tertentu dan bersedia melakukan aksi keras terhadap warga negara, namun tak ada hal dalam investigasi yang bisa mengklasifikasikannya sebagai serangan teroris," tutur pejabat kepolisian Nova Scotia, Brian Brennan kepada CBC News.
Kepolisian menyatakan, bukti-bukti menunjukkan dua pria Nova Scotia lainnya yang berusia 20 tahun dan 17 tahun, juga terlibat dalam plot ini, namun peran mereka masih belum dipastikan.
Disebutkan kepolisian, pemuda berumur 19 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah pada Jumat (13/2) dini hari waktu setempat. Sementara pria berumur 20 tahun dan wanita berusia 23 tahun ditangkap di bandara Halifax. Adapun remaja putra berumur 17 tahun ditangkap di tempat lainnya.
"Kami yakin kami telah menangkap semua orang dalam masalah ini dan memusnahkan ancaman. Kami tidak mencari tersangka lainnya saat ini," demikian pernyataan kepolisian.
(ita/ita)