Obama Akhirnya Bicara, Kutuk Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

Obama Akhirnya Bicara, Kutuk Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

Ferdinan - detikNews
Sabtu, 14 Feb 2015 03:27 WIB
Washington, -

Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama akhirnya memberikan pernyataan terkait penembakan yang berujung pada tewasnya tiga mahasiswa muslim di North Carolina.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/2/2015), Obama dalam pernyataannya mengutuk aksi penembakan terhadap ketiga mahasiswa yang dianggap sebagai tindakan bertentangan dengan agama.

"Tidak ada satupun orang di AS yang bisa dijadikan target (serangan) dengan alasan siapa mereka, seperti apa mereka terlihat atau bagaimana mereka beribadah," kata Obama dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritikan terhadap Obama sebelumnya banyak disuarakan karena sikap diam yang dilakukan. Kritik salah satunya disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

"Tiga muslim telah dibunuh di North Carolina dan Presiden Obama, (Menlu John) Kerry dan (Wapres Joe) Biden belum membuat statemen apapun soal itu," cetus Erdogan, Jumat (13/2).

Tiga mahasiswa muslim: Deah Shaddy Barakat (23) dan istrinya Yusor Mohammad (21) serta adik mereka, Razan Mohammad Abu-Salha (19) tewas dalam insiden penembakan pada hari Selasa (10/2) waktu setempat.

Ketiganya tewas ditembak di bagian kepala oleh tetangga mereka, Craig Stephen Hicks (46) yang dikenal luas sebagai seorang penganut atheisme.

Insiden penembakan ini mengejutkan dan mengguncang warga Chapel Hill. Ribuan orang berkumpul pada Rabu (11/2) malam di tengah cuaca dingin, untuk menghadiri acara penghormatan bagi ketiga korban yang diwarnai penyalaan lilin.

(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads