Ini merupakan serangan sektarian terbaru yang melanda negeri Asia Selatan tersebut. Selama ini, kelompok-kelompok radikal Sunni kerap menargetkan masjid-masjid minoritas Syiah, yang mereka anggap sebagai kafir.
Kepolisian setempat mengatakan, sekelompok pria bersenjata masuk ke masjid tersebut saat para jamaah sedang menunaikan salat Jumat. Mereka langsung melepas tembakan, yang kemudian diikuti dengan suara-suara ledakan yang terdengar dari dalam masjid.
Menurut pihak rumah sakit Hayatabad Medical Complex di Peshawar, sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan itu.
Seorang saksi mata, Shahid Hussain, mengatakan pada Reuters, para jamaah baru selesai melakukan salat Jumat ketika lima atau enam pria masuk ke masjid dan melepas tembakan. Orang-orang bersenjata tersebut mengenakan seragam militer.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Salah satu penyerang kemudian meledakkan dirinya dan kemudian ada asap tebal dan debu di mana-mana," tutur Hussain.
Serangan ini terjadi di tengah upaya Pakistan untuk mengambil langkah-langkah lebih tegas dalam menghadapi para militan, menyusul pembantaian Taliban di sekolah di Peshawar pada 16 Desember 2014 lalu. Serangan Taliban itu menewaskan 150 orang, yang 134 orang di antaranya anak-anak.
(ita/ita)