Para napi tersebut menerobos masuk ke ruang senjata di penjara tersebut dan mengambil empat senapan dan enam pistol. Mereka kemudian menyandera kepala penjara dan dua staf lainnya.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Kehakiman Chen Ming-tang seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negosiasi dengan penyandera sedang berlangsung. Mereka menuntut untuk meninggalkan penjara dari pintu samping," ujar Chen.
Dalam tayangan televisi lokal, terlihat puluhan polisi bersenjata lengkap mengepung gedung penjara tersebut.
Dikatakan Chen, para penyandera telah melepaskan beberapa tembakan ke udara, yang tampaknya sebagai peringatan. Sejauh ini tak ada yang terluka dalam insiden ini.
(ita/ita)