Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan (CAA) menyatakan, tinggal 1 orang yang masih belum diketahui keberadaannya. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Taiwan CNA dan dilansir Focus Taiwan News Channel, Rabu (11/2/2015).
Dua jasad korban ini ditemukan di bawah jembatan Nanhu, yang ada di atas aliran Sungai Keelung pada Rabu (11/2) siang waktu setempat oleh petugas penyelamat. Identitas kedua jasad yang baru ditemukan belum dirilis ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CAA menyatakan, upaya pencarian satu korban yang masih hilang, juga akan terus dilanjutkan. Operasi pencarian ini melibatkan ratusan personel petugas pemadam kebakaran, polisi dan tentara setempat.
Pesawat tipe turboprop ATR 72-600 ini membawa total 58 penumpang dan awak ketika jatuh di Sungai Keelung pada Rabu (4/2) pagi waktu setempat. Pesawat jatuh hanya selang beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Songshan, Taipei.
Hanya 15 orang, termasuk satu pramugari yang berhasil selamat dalam kecelakaan ini.
Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui pasti. Penyelidikan masih terus dilakukan otoritas setempat.
Sementara itu, CAA juga melakukan evaluasi kompetensi terhadap 71 pilot maskapai TransAsia Airways yang biasa mengoperasikan pesawat tipe ATR. Evaluasi dilakukan setelah pemeriksaan awal data kotak hitam yang mengungkapkan, pilot mungkin melakukan kesalahan yang memicu insiden fatal tersebut.
(nvc/ita)