Ini bukan pertama kalinya Cantlie muncul dalam video ISIS. Beberapa bulan lalu, ISIS juga telah merilis video yang menampilkan Cantlie di dalamnya.
Seperti dilansir CNN, Selasa (10/2/2015), Cantlie menyebut video ini merupakan yang terakhir dalam seri ini. Dia bertindak sebagai layaknya reporter yang tengah menyampaikan laporannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cantlie kemudian menunjukkan sebuah sekolah keagamaan dan gedung pengadilan dalam video tersebut, sembari menjelaskan soal hukum syariat Islam.
"Berusia 1.400 tahun. Dan ini adalah aturan dari Tuhan, aturan dari Allah. Dan oleh karena itu, tidak bisa diubah," ucap Cantlie dalam video tersebut.
Cantlie juga lalu memberi contoh soal syariat Islam, yakni hukuman bagi pelaku perampokan adalah salah satu tangannya dipotong.
Cantlie diculik ISIS pada November 2012 lalu bersama wartawan AS lainnya, James Foley yang telah dipenggal ISIS pada Agustus 2014 lalu. Cantlie yang seorang wartawan foto ini, memang kerap menulis sejumlah artikel untuk beberapa surat kabar ternama Inggris.
Video pertamanya dirilis ISIS pada September 2014. Di video itu dia menjelaskan dirinya dipaksa untuk menyampaikan pesan dari ISIS. Kemudian video selanjutnya dirilis ISIS pada Oktober 2014, yang berisi dirinya menjelaskan kondisi Kobane pascaserangan udara AS dan koalisi.
(nvc/ita)