Seperti diberitakan Reuters, Minggu (8/2/2015), penangkapan ini sehari setelah kabinet koalisi sekuler-Islam yang dipimpin oleh Perdana Menteri Habib Essid menjabat. Kabinet baru ini menghadapi banyak tantangan, termasuk kelompok militan Islam.
"Selama tiga hari terakhir, kami menangkap 32 teroris dari perencanaan kelompok ini untuk menyerang sasaran di Tunis dan kota-kota lain," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mohammed Ali Aroui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan counter-terorisme mengagalkan rencana mereka melakukan serangan spektakuler terhadap instalasi vital, termasuk Kementerian Dalam Negeri, pos keamanan dan bangunan sipil di ibukota Tunis," jelas Aroui.
Aroui tidak menjelaskan dari kelompok mana 32 orang militan Islam yang ditangkap itu.
(bar/nrl)