Ini merupakan salah satu operasi keamanan terbesar yang dilakukan militer Mesir di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut sumber-sumber keamanan seperti dilansir Reuters, Jumat (6/2/2015), beberapa helikopter Apache militer Mesir menargetkan para militan dari kelompok Provinsi Sinai. Kelompok tersebut telah menyatakan kesetiaan pada kelompok jihadis ISIS, yang telah menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah peristiwa itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan pada rakyatnya, bahwa negeri itu menghadapi peperangan yang keras dan lama melawan para militan.
Selain menghadapi para militan di wilayah Sinai, otoritas Mesir saat ini juga terus melakukan operasi pemberantasan kelompok Ikhwanul Muslimin menyusul tergulingnya Presiden Mohamed Morsi. Presiden baru Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, panglima militer yang menggulingkan Morsi, menganggap Ikhwanul sebagai ancaman keamanan besar bagi negara itu.
Ikhwanul Muslimin telah dinyatakan sebagai gerakan terlarang oleh pemerintah Mesir. Otoritas Mesir kerap menuding Ikhwanul melancarkan serangan-serangan mematikan sejak militer menggulingkan Morsi pada tahun 2013. Tudingan ini telah dibantah gerakan tersebut.
(ita/ita)