Para detektif mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/2/2015), selama dua tahun hingga November 2013, puluhan wanita merespons iklan yang mencari para relawan untuk "riset klinis pengukuran tekanan darah saat tidur". Pemasangan iklan tersebut merupakan cara Hideyuki Noguchi untuk menjaring korban-korbannya.
Para detektif meyakini, pria berumur 54 tahun itu telah memberikan obat tidur kepada wanita-wanita yang dibawanya ke hotel-hotel dan resor-resor. Begitu wanita-wanita itu tak sadarkan diri, Noguchi memperkosa korbannya dan merekam adegan kejahatan seks tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kepolisian di Chiba, sebelah timur Tokyo, mengkonfirmasi bahwa setidaknya tercatat 39 korban pemerkosaan Noguchi. Mereka yang berumur belasan tahun hingga 40-an tahun ini tinggal di Tokyo, Chiba, Osaka, Tochigi dan Shizuoka.
Namun menurut para detektif, mereka hanyalah sebagian dari total lebih dari 100 wanita yang telah menjadi korban kebejatan Noguchi. Kepolisian Jepang masih melakukan penyelidikan lebih mendalam atas kasus-kasus ini.
(ita/ita)