Serangan Udara Militer Suriah Tewaskan 44 Orang dan Lukai 100 Lainnya

Serangan Udara Militer Suriah Tewaskan 44 Orang dan Lukai 100 Lainnya

- detikNews
Selasa, 03 Feb 2015 10:54 WIB
Foto: AFP
Damaskus, - Konflik Suriah terus menelan korban jiwa. Serangan-serangan udara rezim Suriah ke kota-kota yang dikuasai pemberontak, telah menewaskan puluhan orang.

Menurut kelompok pemantau HAM Suriah seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/2/2015), Syrian Observatory for Human Rights, setidaknya 44 orang tewas dalam serangan-serangan udara pada Senin, 2 Februari waktu setempat itu. Lebih dari 100 orang lainnya luka-luka termasuk wanita dan anak-anak.

Dari jumlah itu, 16 warga sipil tewas dalam empat serangan udara di Jassem, provinsi Deraa, Suriah selatan. Sementara 25 orang lainnya terluka dalam serangan-serangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan tersebut dilancarkan militer Suriah sebagai respons atas ofensif pemberontak, yang telah berlangsung di wilayah Suriah selatan selama berbulan-bulan.

"Seperti biasa, rezim menyerang daerah-daerah penduduk supaya warga sipil pendukung pejuang oposisi berbalik melawan mereka," ujar direktur Observatory Rami Abdel Rahman.

Para pemberontak yang berperang untuk menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad telah mengalami beberapa kekalahan dalam pertempuran melawan pasukan Suriah. Namun mereka masih memegang kendali di wilayah Deraa.

"Para pejuang oposisi terus membuat kemajuan di provinsi Deraa. Mayoritas wilayah barat provinsi tersebut telahbenar-benar lepas dari kendali pemerintah, dan di situlah Jassem berlokasi," tutur Abdel Rahman.

Konflik Suriah yang berawal sebagai aksi demo damai pada Maret 2011 lalu, telah meningkat menjadi perang saudara setelah pemerintah Assad melancarkan operasi brutal terhadap para demonstran. Lebih dari 200 ribu orang dilaporkan telah tewas selama konflik ini. Sementara nyaris separuh populasi Suriah telah meninggalkan rumah-rumah mereka.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads