Lebih dari 3 Ribu Penerbangan Dibatalkan Akibat Badai Salju di AS

Lebih dari 3 Ribu Penerbangan Dibatalkan Akibat Badai Salju di AS

- detikNews
Selasa, 03 Feb 2015 10:35 WIB
Ilustrasi (AFP)
New York, - Ribuan penerbangan dibatalkan di Amerika Serikat akibat badai salju yang kembali melanda. Dilaporkan lebih dari 3 ribu penerbangan terpaksa dibatalkan pada Senin, 2 Februari waktu setempat.

Bandara-bandara yang paling parah terdampak badai salju ini adalah bandara Internasional O'Hare di Chicago, Newark di New Jersey, LaGuardia di New York dan bandara Internasional Boston Logan di Boston. Demikian menurut situs penerbangan flightaware.com seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/2/2015).

Badan Cuaca Nasional AS menyatakan, serangan badai dahsyat ini akan menimbulkan salju yang meluas mulai dari wilayah Great Lakes hingga ke negara bagian Maine, dengan ketebalan salju antara 15 cm sampai 30 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan di kota Boston, pemerintah setempat menyatakan keadaan darurat salju dan sekolah-sekolah pun diliburkan. Adapun di New York, kota terbesar Amerika dengan populasi sekitar delapan juta jiwa, para komuter diimbau untuk bersiap menghadapi penundaan transportasi.

Badai salju ini terjadi selang sepekan setelah badai salju yang melumpuhkan kota New York dan sekitarnya. Wilayah New England juga ikut dilanda badai, bahkan terdapat salju setebal 90 cm di wilayah tersebut.

Prakirawan cuaca memprediksi salju setebal 8-15 cm akan melanda wilayah New York City. Sementara hujan salju ringan mulai turun pada Minggu (1/2) malam waktu setempat. Kemudian di wilayah Lowell, Massachusetts dan juga wilayah Boston diprediksi akan dilanda salju setebal 30,5 cm.

Sedangkan di wilayah New England, diperkirakan hujan salju dengan ketebalan 2,5-5 cm akan turun setiap jamnya pada puncak badai salju pekan ini.



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads