Bahkan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan, pemerintah AS mungkin saja pada akhirnya, perlu mengirimkan pasukan darat non-tempur ke Irak untuk membantu memerangi para jihadis ISIS.
Menurut Hagel yang mengumumkan pengunduran dirinya pada November 2014 lalu, semua opsi harus dipertimbangkan di Irak. Termasuk pengiriman pasukan untuk peran non-tempur seperti misalnya, pengumpulan intelijen dan menemukan target-target ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerahan pasukan ini akan menambah sekitar 4.500 tentara AS yang telah dikerahkan untuk peran pelatihan dan penasihat militer di Irak.
Pernyataan Hagel ini senada dengan statemen Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan kepada Kongres AS belum lama ini. Saat itu dikatakan Dempsey, pasukan AS mungkin akan diharuskan memiliki peran yang lebih besar di Irak.
(ita/ita)