Kenneth Ireland yang dinyatakan bersalah pada usia 18 tahun atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita, akhirnya dibebaskan pada tahun 2009 lalu setelah hasil tes DNA membebaskannya dari segala tuduhan.
Tes DNA tersebut berujung pada persidangan pelaku yang sebenarnya Kevin Benefield, yang memang mengenal korban, Barbar Pelkey. Benefield dijatuhi vonis 60 tahun penjara oleh pengadilan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memastikan keamanan saya dan memberikan saya ruang untuk menjelajahi dunia dan melihat hal-hal yang telah saya lewatkan," ucapnya.
Kompensasi sebesar ini merupakan yang pertama kalinya diberikan oleh Office of the Claims Commissioner semenjak aturan soal kompensasi semacam ini disepakati oleh pemerintah negara bagian pada tahun 2008 lalu.
"Dia (Ireland) mengalami 21 tahun penuh kekerasan, tanpa tidur nyenyak dan putus asa serta ketakutan terus-menerus, bahkan dia bisa mati di dalam penjara sebagai pria yang tidak bersalah," ujar Komisioner Klaim, J Paul Vance dalam pernyataannya.
"Saya menyampaikan permohonan maaf yang paling mendalam kepada Ireland atas beban yang dialaminya, dia dipaksa menderita dan saya mengharapkan dia yang terbaik," imbuhnya.
(nvc/mad)