Washington telah mendukung oposisi Suriah sejak awak terjadinya pergolakan terhadap rezim Assad. Pemerintah AS bahkan telah mengungkapkan rencana untuk melatih lebih dari 5 ribu pemberontak di Qatar, Arab Saudi dan Turki guna memerangi ISIS.
Menurut Assad, para pemberontak yang akan dilatih AS tersebut adalah ilegal dan akan diperlakukan seperti kelompok pemberontak Suriah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendatangkan 5.000 pejuang dari luar akan membuat sebagian besar dari mereka membelot dan bergabung dengan ISIS dan kelompok-kelompok lainnya," imbuh pemimpin Suriah tersebut.
"Gagasan itu sendiri bersifat ilusi," tandas Assad.
Sebelumnya, Pentagon mengakui bahwa mengidentifikasi dan memilih para pemberontak yang akan direkrut untuk dilatih tersebut, merupakan tugas sulit yang tak bisa segera tercapai tanpa risiko besar.
Assad juga mempertanyakan pertemuan tentang Suriah yang akan digelar di Moskow, Rusia pekan ini. Dikatakan Assad, pemerintahnya akan hadir dalam pertemuan itu, namun tidak yakin bahwa tokoh-tokoh oposisi yang akan hadir, mewakili rakyat Suriah.
"Dengan siapa Anda bernegosiasi? Kami punya institusi, kami punya militer dan kami punya pengaruh. Tapi orang-orang yang akan bernegosiasi dengan kami, siapa yang mereka wakili," cetus Assad.
(ita/ita)