"Jumlah korban tewas dalam serangan udara di Desa Hammuriyeh bertambah menjadi 42 orang, termasuk 6 anak-anak," demikian pernyataan organisasi pemantau Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Sabtu (24/1/2015).
Syrian Observatory mengecam serangan yang terjadi pada Jumat (23/1) tersebut dan menyebutnya sebagai aksi pembantaian warga sipil Suriah oleh rezim pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Suriah mulai melakukan serangan udara di wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi dan pemberontah sejak tahun 2012. Organisasi HAM mengecam rezim Suriah karena tidak membedakan target militer dan sipil dalam serangan mereka.
Wilayah Eastern Ghouta, sebelah timur Damaskus, yang dikuasai oleh pemberontak Suriah telah sejak lama menjadi lokasi pengepungan dan gempuran militer. Puluhan ribu warga sipil di wilayah tersebut dilaporkan tewas karena kekurangan pangan dan suplai medis.
(nvc/nwk)