Bagi Obama, Raja Abdullah merupakan sahabat yang hangat dan berharga yang banyak berkontribusi mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
"Sebagai seorang pemimpin, beliau selalu terus terang dan memiliki keberanian atas setiap putusannya," sebut Obama dalam penyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (23/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedekatan dan kekuatan kerjasama antara kedua negara merupakan bagian dari warisan Raja Abdullah," ucap Obama.
Selama masa kepemimpinan Raja Abdullah, menurut Obama, Arab Saudi dan AS tetap kuat sebagai sekutu. Obama memuji sosok Raja Abdullah yang menjunjung tinggi kerjasama AS dan Saudi.
Sementara itu, Presiden AS ke-41 George HW Bush memuji sosok Raja Abdullah sebagai mitra dan sahabat yang terkasih. Menurut Bush, Raja Abdullah merupakan sekutu yang bisa diandalkan dan bijaksana.
Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal dunia pada usia 90 tahun pada Kamis (22/1) malam pukul 22.00 GMT atau pada Jumat (23/1) dini hari pukul 01.00 waktu Saudi.
Dia meninggal dunia karena sakit dan sudah dirawat di rumah sakit sejak Desember 2014 lalu karena sakit pneumonia dan sudah sejak lama bernapas dengan alat bantu pernapasan.
Otoritas Saudi menyatakan, pemakaman Raja Abdullah akan digelar pada Jumat (23/1) ini setelah salat Jumat. Belum diketahui pasti apakah Obama akan menghadiri langsung pemakaman Raja Abdullah.
(nvc/nwk)