Arnold Prieto yang kini berusia 41 tahun ini dinyatakan telah meninggal pada Rabu (21/1), sekitar pukul 18.31 waktu setempat. Dia disuntik mati di sebuah penjara di Huntsville, Tecas.
Prieto merupakan narapidana keempat yang dieksekusi mati di AS sepanjang tahun ini. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (22/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mereka malah menyerang ketiga warga lanjut usia tersebut. Kakek berusia 72 tahun dan istrinya yang berusia 62 tahun tewas, bersama seorang nenek berusia 92 tahun yang saat kejadian ada di dalam rumah.
Prieto dan salah satu dari kakak-beradik menyerang tiga warga lansia tersebut dengan sebuah obeng. Aksi ketiganya ini dilakukan di bawah pengaruh narkoba jenis kokain. Mereka mengobrak-abrik rumah kakek dan nenek tersebut, menggondol perhiasan dan juga uang tunai.
"Masing-masing dari kami mendapat US$ 100. Saya juga mengambil sebuah kalung emas, kecil, sepertinya untuk anak-anak, dengan liontin salib," ucap Prieto dalam pengakuannya.
Atas vonis mati tersebut, Prieto tidak mengajukan banding. Sedangkan salah satu rekannya divonis penjara seumur hidup. Seorang lainnya tidak diadili karena tidak ikut melakukan pembunuhan.
(nvc/ita)