Pihak distributor MLP menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/1/2015), distribusi majalah mingguan ini sempat mengalami masalah dengan pencetakan. Yakni baru 230 ribu eksemplar yang selesai dicetak, dari 1 juta eksemplar yang diharapkan siap dikapalkan ke negara-negara lain akhir pekan ini.
Namun menurut MLP, masalah teknis tersebut kini telah teratasi. Distribusi pun akan kembali dilanjutkan secara normal pada Senin, 19 Januari mendatang. Ini merupakan edisi pertama sejak serangan penembakan di kantor Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu, yang menewaskan 12 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, edisi terbaru ini akan dicetak hingga total 5 juta eksemplar. Sebelumnya, majalah mingguan ini terjual sekitar 60 ribu eksemplar per minggu.
(ita/ita)