Kecam Demo Kartun Nabi, AS Tegaskan Publikasi Informasi Hak Universal

Kecam Demo Kartun Nabi, AS Tegaskan Publikasi Informasi Hak Universal

- detikNews
Sabtu, 17 Jan 2015 14:55 WIB
Washington, - Pemerintah Amerika Serikat mengecam aksi-aksi demo di sejumlah negara muslim yang memprotes publikasi kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo. Aksi-aksi tersebut telah diwarnai kerusuhan dan menelan korban jiwa.

"Kami tentunya menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan, tetap tenang dan menghormati aturan hukum," tutur Jeffrey Rathke, juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/1/2015).

Petinggi Deplu AS itu pun menekankan hak universal bagi pers untuk bebas menerbitkan setiap bentuk informasi, termasuk karikatur. Bahkan menurutnya, sekalipun hal tersebut dianggap menghina oleh sebagian orang, tetap tak bisa dijadikan pembenaran untuk aksi kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organisasi media dan outlet berita kerap mempublikasi informasi yang dimaksudkan untuk menimbulkan perdebatan, memancing perdebatan," tutur Rathke.

"Dan meski kita mungkin tak selalu setuju dengan penilaian tertentu atau semua bagian dari kontennya, hak untuk mempublikasi informasi tersebut merupakan hak yang mendasar dan yang kita lihat sebagai hak universal," tandasnya.

Sebelumnya, empat orang tewas dan 45 orang lainnya luka-luka di kota Zinder, Niger saat para demonstran antipublikasi kartun Nabi, merusak tiga gereja dan membakar pusat budaya Prancis.

Kerusuhan juga terjadi di Karachi, Pakistan saat ratusan demonstran bentrok dengan aparat polisi di luar gedung konsulat Prancis. Tiga orang terluka dalam bentrokan tersebut. Di antara korban luka adalah fotografer AFP, yang terkena tembakan di bagian punggung.


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads