Dalam wawancara dengan Reuters, Sabtu (17/1/2015), Davutoglu mengatakan, perdamaian di Timur Tengah dan pemberantasan kelompok ekstrem mustahil tanpa idiakuinya negara Palestina.
"Netanyahu sendiri membunuh, pasukannya membunuh anak-anak di tempat bermain. Mereka membunuh warga kami dan seorang warga Amerika di perairan internasional. Ini terorisme," cetus Davutoglu mengenai serangan Israel terhadap kapal kemanusiaan Turki di Jalur Gaza pada tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita ingin menciptakan perdamaian dan ketenangan di Timur Tengah, memusnahkan semua kekuatan ekstremis, kita harus menyelesaikan masalah Palestina," imbuh Davutoglu.
Sebelumnya, Davutoglu juga menyamakan Netanyahu dengan para militan yang menewaskan 17 orang dalam serangan-serangan di Paris, Prancis pekan lalu. Alasannya, kedua pihak sama-sama telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
(ita/ita)