Dalam konferensi pers di Istanbul, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (15/1/2015), Davutoglu menyinggung tentang bombardir Israel di Gaza dan serangan terhadap konvoi kapal kemanusiaan di Jalur Gaza tahun 2010, yang menewaskan 10 warga Turki.
Dikatakan Davutoglu, serangan-serangan Israel itu setara dengan serangan di kantor majalah Charlie Hebdo dan penembakan di supermarket Yahudi di Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemerintah Turki mengecam penembakan brutal di kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. Namun Turki juga mengingatkan bahwa Islamophobia yang meningkat di Eropa berisiko memicu kerusuhan.
Davutoglu juga turut hadir dalam aksi demo besar-besaran di Paris yang digelar usai serangan di Charlie Hebdo, yang menurutnya merupakan aksi melawan terorisme.
(ita/ita)











































