"Apa yang dilakukan kembali oleh majalah Prancis sangatlah menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar umat muslim di dunia, dan bagi semua orang yang menganut agama monoteisme," demikian bunyi pernyataan Hizbullah seperti dilansir AFP, Kamis (15/1/2015).
"Ini merupakan tindakan yang sebenarnya berkontribusi langsung dalam mendukung terorisme, ekstremisme dan fundamentalis," imbuh kelompok muslim Syiah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas karikatur Nabi Muhammad terdapat headline yang berbunyi 'TOUT EST PARDONNE' atau 'Semua Dimaafkan'. Edisi ini terbit pada Rabu (14/1) atau tepat seminggu setelah serangan brutal yang menewaskan 12 orang pada Rabu (7/1) lalu.
Pernyataan Hizbullah ini muncul selang 5 hari setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyebut terorisme atau militan Sunni jauh lebih membahayakan umat muslim, daripada buku, kartun atau film apapun.
Kemudian pada Rabu (14/1) kemarin, pendukung utama Hizbullah, Presiden Suriah Bashar al-Assad menuding negara-negara Baratlah yang telah memicu serangan teror di Prancis, pekan lalu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini