Prancis mengerahkan banyak pasukan dan pesawat dalam koalisi internasional untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Jumlah pasukan dan pesawat Prancis yang dilibatkan dalam koalisi itu adalah yang terbesar setelah Amerika Serikat.
Prancis juga memiliki sekitar 3.500 tentara dan pasukan khusus, yang beroperasi di wilayah Sahel-Sahara untuk memburu para militan terkait Al-Qaeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ISIS adalah pasukan teroris dengan para pejuang dari mana-mana... ini pasukan internasional yang harus diberantas dan karena itulah kami menjadi bagian dari koalisi," tegas Le Drian.
Parlemen Prancis akan melakukan voting pada Selasa ini untuk memutuskan apakah akan memperpanjang misi militer Prancis melawan ISIS di Irak. Voting ini akan dilakukan menyusul serangan-serangan militan di Paris pada pekan lalu, yang menewaskan total 17 orang. Sebelumnya, dalam sebuah video, salah satu pelaku serangan menyebut bahwa operasi militer Prancis merupakan salah satu penyebab aksi serangannya.
(ita/ita)