Asap Misterius Penuhi Stasiun Bawah Tanah di Washington DC, 1 Orang Tewas

Asap Misterius Penuhi Stasiun Bawah Tanah di Washington DC, 1 Orang Tewas

- detikNews
Selasa, 13 Jan 2015 13:34 WIB
Foto: abcnews
Washington, - Asap memenuhi stasiun bawah tanah di Washington DC, AS, Senin (12/1/2015) waktu setempat. Insiden asap yang belum diketahui sumber asalnya itu membuat ratusan orang harus dievakuasi. Satu orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Seperti dilansir abcnews, Selasa (13/1/2015) Kepala Pemadam Kebakaran Distrik Colombia, Timothy Wilson mengatakan ratusan penumpang dievakuasi dari Stasiun L'Enfant Plaza sekitar pukul 15.30 waktu setempat, di mana stasiun itu merupakan salah satu stasiun bawah tanah tersibuk di Washington DC.

Sementara Calorine Laurin, petugas pemadam lainnya mengkonfirmasi bahwa satu orang tewas akibat kejadian ini. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut. Menurutnya National Transportation Safety Board (NTSB/KNKT-nya AS) sudah berada di lokasi untuk menyelidiki masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asap itu begitu menakutkan. Orang-orang mulai berdoa. Asap muncul sangat cepat," kata salah satu penumpang, Jonathan Roger kepada The Whasington Post.

Sedangkan Saleh Maniger, penumpang lainnya mengatakan orang-orang mulai batuk dan berteriak di dalam kereta. "Itu asap yang sangat tebal. Kami tidak bisa melihat satu sama lain. Kami seperti hampir mati," ucapnya.

18 Penumpang dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Medstar Washington DC. Banyak di antara mereka menderita gangguan pernapasan.

Dijelaskan juru bicara George Washington University Hospital, Matt Brock, mengatakan dalam sebuah email, ada 34 pasien yang menderita saluran pernafasan di sana dengan kondisi yang bervariasi.

Sementara 40 penumpang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Howard University.

ο»Ώ

(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads