Selamat dari Serangan Brutal, Jurnalis Charlie Hebdo: Saya Melihat Horor

Selamat dari Serangan Brutal, Jurnalis Charlie Hebdo: Saya Melihat Horor

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 19:06 WIB
Reuters
Paris - Jurnalis Laurent Leger berada di dalam kantor Charlie Hebdo di Paris, Prancis ketika pelaku menyerang. Leger yang bersembunyi di balik meja ini berhasil selamat dan menyaksikan adegan horor di sekelilingnya.

Leger menuturkan, seperti dilansir AFP, Jumat (9/1/2015), para jurnalis di kantor Charlie Hebdo tengah menggelar rapat redaksi mingguan ketika terdengar suara seperti kembang api di luar.

Secara refleks, Leger mencari tempat persembunyian. Namun dia sempat melihat para pelaku masuk ke dalam kantor. Menurutnya, para pelaku terlihat seperti personel militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mengenakan masker, berpakaian serba hitam, dia memegang senapannya dengan kedua tangan," tutur Leger kepada media setempat, radio France Info.

Leger menyebut, pelaku memanggil nama 'Charb' yang merupakan pemimpin redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier.

"Setelah itu tembakan dimulai, bau bubuk mesiu... saya bersembunyi di balik meja dan dia (pelaku) tidak melihat saya ... untuk beberapa detik, dan selanjutnya semua orang tergeletak di lantai," ceritanya, sambil menyebut pelaku menembak secara acak.

Leger mengatakan, tim redaksi Charlie Hebdo gemar bercanda satu sama lain dan awalnya dia sempat mengira ini semua hanya lelucon. Namun dia menyadari ini kenyataan ketika bau bubuk mesiu sangat tajam dan satu persatu rekan kerjanya terjatuh ke lantai.

"Saya melihat yang lain tergeletak, suara ledakan, kemudian tiba-tiba semuanya sunyi. Sunyi cukup lama," tuturnya.

Leger sempat mendengar langkah kaki kembali mendekatinya dan ketakutan begitu mengetahui ada lebih dari satu pelaku. Beruntung, pelaku tidak menemukannya dan dia keluar persembunyian ketika merasa situasi aman.

"Saya melihat banyak darah, saya melihat sebagian tim redaksi tergeletak di lantai. Saya melihat horor. Saya masih tidak tahu bagaimana saya bisa selamat," sebutnya.

Sedikitnya 12 orang termasuk 2 polisi tewas, sedangkan 11 orang lainnya luka-luka dalam serangan brutal pada Rabu (7/1). Serangan tersebut dilakukan oleh kakak-beradik Cheriff Kouachi dan Said Kouachi serta Hamid Mourad. Satu pelaku, yakni Mourad telah menyerahkan diri. Hingga kini polisi Prancis masih memburu dua pelaku yang buron.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads