Menurut perempuan berdarah Spanyol ini, selama ini Paris dikenal dengan kota yang penuh penghormatan dan toleransi terhadap segala bentuk ide dan pemikiran.
"Kota kami telah menjadi perlindungan bagi penulis, filsuf, wartawan yang diancam karena ide-idenya," kata Hidalgo kepada koran Liberation dan dilansir AFP, Kamis (8/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada tempat di perancis untuk ide-ide ekstrimis apapun," kata dia.
Guna menghormati mereka yang menjadi korban penembakan, pemerintah setempat memadamkan lampu yang biasa menerangi Menara Eiffel. Cahaya lampu biasanya menerangi menara yang menjadi kebanggaan Kota Paris. Setiap harinya, cahaya lampu akan mulai menerangi Eiffel setinggi 324 meter itu sejak pukul 08.00 pm.
Selain itu, beberapa acara penghormatan kepada para korban teroris sekaligus aksi solidaritas akan digelar untuk beberapa hari ke depan. Aksi itu, selain menandai kemarahan warga sekaligus menengaskan mengenai kebebasan berekspresi yang telah lama dihargai dan di lindungi di Perancis.
(ahy/rna)