Sebagian Besar Korban Tewas Ditembak di Kepala dan Dada

Penembakan Charlie Hebdo

Sebagian Besar Korban Tewas Ditembak di Kepala dan Dada

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 13:09 WIB
Situasi di lokasi pasca penembakan (Reuters/Charles Platiau)
Paris - Kekejian pelaku penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, Prancis yang menewaskan 12 orang semakin terkuak. Sebagian besar korban tewas dilaporkan terkena luka tembak di bagian kepala dan dada.

"Apa yang kami lihat adalah sebuah pembantaian. Banyak korban yang dibunuh, sebagian besar dengan luka tembak di kepala dan dada," tutur salah satu petugas medis, Patrick Hertgen yang ada di lokasi kejadian kepada Reuters, Kamis (8/1/2015).

Keterangan saksi mata menggambarkan detik-detik penyerangan brutal oleh tiga pelaku yang diidentifikasi sebagai Said Kouachi (34), Cherif Kouachi (32) dan Hamyd Mourad (18). Baru masuk ke dalam gedung, pelaku langsung melepas tembakan dengan brutal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan ini dimulai pada Rabu (7/1) sekitar pukul 11.30 waktu setempat, ketika dua pelaku memaksa masuk ke kantor yang ada di Paris bagian timur tersebut. Pelaku langsung menembak seorang teknisi yang ada di meja resepsi.

Pelaku juga menembak sejumlah jurnalis yang tengah menghadiri rapat redaksi di salah satu ruangan. Pelaku berpapasan dengan ilustrator Corinne Rey di lantai dasar dan memintanya untuk memasukkan kode untuk membuka pintu masuk ke kantor Charlie Hebdo.

"Mereka mengaku dari Al Qaeda," tutur Rey sembari menyebut pelaku berbicara bahasa Prancis dengan lancar.

Dalam serangan yang hanya berlangsung sekitar 5 menit, para pelaku menembak mati seorang polisi yang ditugaskan berjaga di dalam kantor. Sedikitnya 8 jurnalis dan editor yang ada di dalam kantor Charlie Hebdo juga ditembak mati.

Tiga kartunis ternama (sebelumnya disebut empat kartunis) yakni Georges Wolinski (Wolinski), Jean Cabut (Cabu) dan Bernard Verlhac (Tignous) bersama dengan editor-in-chief majalah Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier (Charb) dan wakil pemimpin redaksi yang juga ahli ekonomi Bernard Maris turut menjadi korban tewas.

Rey yang bersembunyi di bawah meja ini menuturkan, para pelaku mencari korban dengan menyebut nama. Salah satu yang dicari adalah pemimpin redaksi Charlie Hebdo, Charb yang langsung ditembak mati di dalam ruangannya. Satu polisi yang mengawal Charb juga ditembak mati.

Usai beraksi, pelaku keluar ke jalanan sambil terlibat baku tembak dengan polisi. Pelaku pun sempat menembak mati seorang polisi yang terluka sebelum melarikan diri dengan mobil ke arah Paris bagian timur laut.

Namun di tengah perjalanan, mobil pelaku bertabrakan dengan mobil warga. Pelaku langsung meninggalkan mobilnya di tengah situasi lalu lintas yang padat dan membajak sebuah mobil lainnya. Mereka pun kabur ke kawasan pinggiran di utara Paris.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads