30 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Akademi Kepolisian Yaman

30 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Akademi Kepolisian Yaman

- detikNews
Rabu, 07 Jan 2015 13:13 WIB
Reuters
Sanaa - Ledakan bom mobil mengguncang sebuah akademi kepolisian di ibukota Sanaa, Yaman. Sedikitnya 30 orang dilaporkan tewas dan sekitar 50 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini.

Ambulans hilir mudik mengangkut korban tewas menjauh dari lokasi kejadian. Saksi mata menuturkan, beberapa jasad korban masih tergeletak di jalanan.

Disampaikan sumber kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Rabu (7/1/2015), ledakan ini ditargetkan terhadap sekelompok siswa akademi kepolisian tersebut yang ada di luar gedung. Sebagian besar korban merupakan siswa akademi, serta orang-orang yang ada di luar gedung dan para pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suara ledakan tersebut, menurut saksi mata, terdengar dari jarak jauh dan asap hitam terlihat mengepul di udara. Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing kendaraan dan korban luka-luka terbaring di trotoar.

Keamanan di Yaman hancur semenjak kerusuhan pecah pada tahun 2011 lalu, yang berujung pada jatuhnya pemerintahan dan perpecahan militer setempat. Militan yang paling aktif, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) terus melancarkan serangan bersenjata dan serangan bom di Yaman.

Negara-negara Barat dan Teluk Arab khawatir jika ketidakstabilan wilayahnya akan semakin memperlemah pemerintahannya dan memberikan ruang bagi AQAP untuk melancarkan serangan di luar perbatasan Yaman.

Pada 1 Januari lalu, pengebom bunuh diri menewaskan sedikitnya 26 orang di pusat kebudayaan di kota Ibb, Yaman. Serangan tersebut diyakini menargetkan milisi Syiah Houthi.

Sebagian besar serangan teror di Yaman dalam waktu 4 tahun terakhir, menargetkan infrastruktur keamanan negara tersebut. Pelaku bom bunuh diri pada Mei 2012 lalu meledakkan diri di tengah-tengah parade militer dan menewaskan lebih 90 orang.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads