Pascakontroversi Interogasi Sadis, Pengawas Internal CIA Mengundurkan Diri

Pascakontroversi Interogasi Sadis, Pengawas Internal CIA Mengundurkan Diri

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 08:57 WIB
David Buckley (AFP)
Washington - Inspektur Jenderal pada CIA, badan intelijen Amerika Serikat (AS), David Buckley akan mengundurkan diri dari jabatannya. Buckley bertanggung jawab atas penyelidikan pertikaian CIA dengan Kongres AS terkait interogasi sadis CIA.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (6/1/2015), CIA menyebut Buckley yang telah menjadi pengawas internal CIA selama lebih dari 4 tahun ini, akan mengejar karier di sektor swasta.

Secara resmi, Buckley akan berhenti dari jabatannya terhitung mulai 31 Januari mendatang. Pengunduran diri Buckley ini, menurut CIA maupun Capitol Hill, tidak terkait dengan politik maupun investigasi yang dilakukannya, termasuk terkait kontroversi interogasi sadis CIA beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah dipikirkan selama berbulan-bulan sebelumnya," ucap juru bicara CIA, Christopher White kepada AFP.

"Setelah menjalani karier terhormat dan cukup lama dalam pelayanan publik, dia (Buckley-red) memutuskan untuk mengejar kesempatan di sektor swasta dan tidak ada alasan lain untuk pengunduran dirinya selain itu," tegasnya.

Tahun lalu, Buckley berada di tengah ketegangan antara CIA dengan Komisi Intelijen Senat AS terkait laporan penggunaan kekerasan dan tindak penyiksaan oleh CIA terhadap tahanan terorisme pada era Presiden George W Bush. Ketegangan berawal ketika Direktur CIA mengeluhkan kepada pemimpin Komisi Intelijen Senat bahwa penyidik Senat telah mendapat dokumen CIA yang seharusnya tidak mereka akses.

Namun, Komisi Intelijen Senat balik menuding agen CIA telah tidak sopan mengakses jaringan komputer Kongres AS tanpa izin, demi mencari dokumen CIA tersebut. Dokumen CIA yang dimaksud ialah review internal terkait interogasi sadis yang dilakukan CIA terhadap tahanan terorisme. Pada Juli lalu, Buckley diminta untuk melakukan audit serta investigasi terkait pertikaian ini.

Hasilnya menyebut bahwa memang ada beberapa agen CIA yang bertindak tidak konsisten dengan diam-diam mengakses jaringan komputer yang digunakan para staf Komisi Intelijen Senat AS. Laporan tersebut diteruskan ke Departemen Kehakiman, namun akhirnya dinyatakan tidak cukup kuat untuk menjadi dasar penyelidikan pidana.

Hingga akhirnya pada Desember 2014 lalu, Senat AS merilis dokumen CIA yang mengungkapkan praktik interogasi sadis terhadap tahanan terorisme. Dunia pun memberi reaksi keras terhadap CIA.

Terlepas dari semua kontroversi yang ada, Direktur CIA John Brennan memuji kinerja Buckley selama 4 tahun terakhir. "David memberikan kontribusi penting bagi lembaga ini dan memperkuat kantor Inspektur Jenderal, meningkatkan kemampuan untuk mengungkap dan mencegah penyimpangan, penyalahgunaan dan penipuan," ucapnya.

Selanjutnya, wakil pengawas internal CIA, Christopher Sharpley untuk sementara akan menggantikan Buckley.

(nvc/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads