"Kedutaan besar AS melihat adanya potensi ancaman terhadap Surabaya," tulis pernyataan dari Kedubes AS untuk Indonesia, yang dilansir AFP, Sabtu (3/1/2015).
Untuk itu, Kedubes AS merekomendasikan ke warganya, baik yang ada di Surabaya atau yang hendak menuju Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam pernyataan itu memang tidak dijelaskan apa potensi ancaman yang diprediksi terjadi di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan Kedubes AS, terkait dengan langkah pemerintah RI yang melakukan perang terhadap kelompok ekstrimisme di berbagai belahan di Indonesia. Tidak hanya itu, Kedubes AS juga memperkirakan ada 514 WNI yang berangkat ke Suriah dan Irak untuk berjuang bersama ISIS.
Surabaya juga saat ini sedang menjadi pusat perhatian karena menjadi posko korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014.
(rvk/bil)