Ratusan warga desa Roka di provinsi Battambang, Kamboja barat panik ketika berita penularan ini muncul dua pekan lalu. Mereka pun beramai-ramai memeriksakan diri mereka. Sejauh ini, lebih dari 100 orang diyakini telah terinfeksi HIV.
Dokter gadungan bernama Yem Chroeum tersebut ditahan sejak pekan lalu. Pria berumur 55 tahun itu mengaku menggunakan jarum-jarum suntik bekas pada pasien-pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Thet, dokter gadungan tersebut berniat menginfeksi seluruh warga desa dengan virus HIV. Pria tersebut diyakini tidak pernah mendapatkan pelatihan medis formal.
Pekan lalu, pejabat-pejabat kesehatan setempat mengatakan, total 106 orang telah terinfeksi HIV di desa Roka. Belum ada keterangan terbaru dari otoritas Kamboja mengenai jumlah penderita terkini. Namun menurut lembaga Pasteur Institute, pihaknya telah mengkonfirmasi setidaknya 119 kasus penularan HIV.
"Dia didakwa atas tiga dakwaan yang mencakup niat untuk menularkan HIV/AIDS ke orang-orang, pembunuhan dengan aksi keji dan menjalankan klinik tanpa izin," ujar penuntut umum Nuon San. Dokter gadungan itu terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas dakwaan pembunuhan dengan aksi keji.
Penyelidikan atas infeksi massal ini tengah dilakukan Kementerian Kesehatan Kamboja, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNAIDS.
(ita/ita)