Tujuh orang tewas dalam dua insiden terpisah, ketika aparat polisi dan tentara paramiliter menyerbu tempat-tempat persembunyian militan pada Sabtu pagi waktu setempat. Di antara korban jiwa termasuk seorang polisi dan seorang tentara paramiliter.
Dalam insiden pertama, polisi dan tentara paramiliter menyerang persembunyian militan di kawasan Mechani, Shabqadar, sebuah kota yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah utara Peshawar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan pejabat tersebut, dua militan dari kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) juga tewas dalam baku tembak itu. Kelompok TTP mengklaim mendalangi pembantaian di sekolah Peshawar yang menewaskan 145 orang, termasuk 132 anak-anak.
Pejabat senior lainnya, Rasheed Khan mengkonfirmasi insiden tersebut. Menurutnya, para militan langsung melepas tembakan ketika polisi dan pasukan paramiliter menyerbu tempat persembunyian mereka.
Dalam insiden lainnya, lima anggota TTP termasuk komandan setempat tewas.
"Lima anggota Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) tewas dalam serbuan ke tempat persembunyian mereka di kawasan Matni, Gujjar Gadi, sekitar 16 mil sebelah setelah Peshawar," ungkap seorang pejabat keamanan senior Pakistan.
Selama enam bulan terakhir, militer Pakistan telah melancarkan operasi besar-besaran terhadap basis-basis Taliban dan kelompok militan lainnya di wilayah-wilayah kesukuan, yang berada di perbatasan Afghanistan. Namun operasi itu kian gencar setelah pembantaian Taliban di sekolah Peshawar pada Selasa, 16 Desember lalu.
(ita/ita)