Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/12/2014), Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan menyebut serangan itu sebagai tragedi nasional.
Setidaknya 145 orang termasuk 132 anak-anak tewas dalam serangan teroris Taliban ke sekolah yang dikelola militer pada Selasa (16/12) pagi waktu setempat itu. Lebih dari 100 orang juga terluka dalam peristiwa mengerikan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara TTP, Muhammad Khorasani mengatakan, serangan itu untuk membalas kematian para militan Taliban dan keluarga mereka dalam operasi militer terhadap basis-basis Taliban di wilayah North Waziristan.
"Kami melakukan ini karena kami ingin mereka merasakan bagaimana sakitnya ketika orang-orang Anda kasihi tewas," cetusnya.
"Kami mengambil langkah ini supaya keluarga mereka berduka seperti kami yang berduka," tandasnya.
(ita/ita)