Dari 17 nama, 13 di antaranya berhasil diidentifikasi. Mereka semua adalah pelanggan kafe dan para staf yang sedang bekerja. Masing-masing punya cerita tersendiri saat menggambarkan kengerian selama 17 jam tersandera di kafe.
Berikut artikel pertama kisah mereka seperti yang dirangkum dari berbagai sumber pemberitaan di news.com.au, Rabu (17/12/2014):
Katrina Dawson
news.com.au
|
Katrina Dawson (38) ibu tiga anak dipastikan tewas dalam tragedi di kafe Lindt. Dia seorang pengacara handal yang memiliki spesialisasi di bidang kasus komersial, pailit dan korporasi.
Anak-anaknya masih berusia 8, 5 dan 3 tahun. Mereka sudah diberi kabar soal kematian tragis sang ibunda.
Julie Taylor
dok. Channel 7
|
Ada kabar yang belum terkonfirmasi menyebutkan, Katrina tewas saat berusaha melindungi Julie. Ibu tiga anak itu rela menjadikan tubuhnya sebagai tameng, hingga akhirnya meninggal dunia.
Baik Julie maupun Katrina, sama-sama bekerja diΒ 8 Selborne Chambers. Julie memiliki spesialisasi di hukum komersil.
Julie adalah lulusan University of Western Australia dan mulai berpraktik sebagai pengacara sejak tahun 2005.
Tori Johnson
news.com.au
|
Pria berambut pendek itu disebut sebagai pahlawan karena tewas saat berusaha merebut senjata dari Monis. Dia sempat berjibaku dengan pelaku sebelum akhirnya terkena tembakan.
Mantan bos Johnson, Peter Manettas, memiliki kesan tersendiri soal sosok Johnson. "Dia adalah orang yang luar biasa, tak pernah egois, orang yang selalu mendahulukan orang lain sebelum dirinya sendiri," ujar Manettas kepada Daily Telegraph.
Jarrod Hoffman
AFP
|
Pemuda ini menuturkan kepada Daily Telegraph dan radio 2GB, bahwa pelaku meminta bendera ISIS dan ingin berbicara via telepon dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Hoffman juga menyebutkan detail ancaman pelaku yang bersenjatakan senapan shotgun ini bahwa dia akan bertindak tegas jika ada sandera yang melarikan diri.
"Dia (pelaku-red) bilang, mata dibayar mata; jika seseorang kabur, orang lain mati," ucapnya.
"Saya ditodong dengan shotgun di kepala saya dan dia ingin semua permintaannya dipenuhi. Kami semua ketakutan, saya tidak pernah berpikir akan ditodong shotgun di kepala. Iya kami butuh bantuan, tapi itu hanya akan terjadi jika permintaannya dipenuhi. Kami diperlakukan dengan baik," tutur Hoffan dalam sambungan telepon, Selasa (15/12).
Saat mengakhiri sambungan telepon, suara Hoffman terdengar sedikit gelisah, dan dia mengatakan: "Dia datang sekarang. Bye."
Selina Win Pe
news.com.au
|
"Tolong bantu kami keluar dari sini," ucapnya kepada reporter Daily Telegraph.
Dalam kontak tersebut, Selina juga dipaksa menyebut Monis sebagai saudara laki-laki. Dia sempat curhat sangat kelelahan.
"Ada wanita hamil di sini, orang tua dan anak-anak muda yang layak mendapatkan hidup normal," ucap Selina.
Video itu akhirnya tidak dipublikasikan karena tak ada izin dari kepolisian.
John O Brein
John-newscorp
|
Kala itu, dia memakai baju blazer biru. Brien keluar lewat pintu darurat kafe, diikuti oleh Stefan.
Laporan Daily Telegraph menyebut, O'Brein keluar setelah meminta izin untuk ke toilet. Dia lalu kabur lewat pintu darurat.
Cucunya, Izzy Perkins, menyebut kondisi O'Brein kini mulai membaik setelah terguncang akibat penyanderaan itu.
"Dia oke sekarang. Sempat terguncang sedikit, tapi kami senang melihat dia pulang," ujar Izzy.
Halaman 2 dari 7