Tentang Monis Si Penyandera dan Kekasih 'Partner in Crime' Amirah Droudis

Penyanderaan di Kafe Sydney

Tentang Monis Si Penyandera dan Kekasih 'Partner in Crime' Amirah Droudis

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 13:31 WIB
YouTube
Sydney - Man Haron Monis, pelaku penyanderaan di kafe Lindt, Sydney, Australia, memiliki catatan kejahatan yang beraneka ragam. Dalam beraksi, dia kerap dibantu seorang wanita bernama Amirah Droudis. Bagaimana sepak terjang keduanya?

Dari berbagai penelusuran media Australia, nama Monis dan Droudis sudah dikenal sejak kasus pengiriman surat penghinaan kepada keluarga tentara Australia yang tewas. Dalam vonis hakim, Droudis disebut turut serta membantu kejahatan tersebut.

Selama ini, Droudis juga bertindak sebagai juru bicara Monis dalam beberapa urusan. Namanya kembali mencuat setelah kasus penyanderaan di kafe Lindt. Rumahnya yang terletak di Belmore bahkan digeledah oleh polisi tak lama setelah penyanderaan berakhir. Demikian dilaporkan media News Corp Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penggeledahan yang berlangsung selama berjam-jam itu, total ada 13 polisi yang masuk ke dalam rumah. Mereka kemudian mengetuk pintu sambil berteriak 'polisi!'. Belum jelas apakah ada barang yang disita atau tidak.

Droudis yang berusaha diwawancarai wartawan menolak. Dia mengusir dan mengancam lapor polisi bila ada yang memaksa masuk.

Pernah Muncul di Youtube

Droudis juga pernah terkenal di situs jejaring sosial YouTube. Diduga, dialah sosok misterius berhijab hitam yang wajahnya tertutup cadar dan membuat berbagai pernyataan mengejutkan. Wanita tersebut mengaku sebagai teroris dan mendukung berbagai aksi terorisme mulai dari New York hingga Bali.

"Dengan berat hati saya mengatakan saya teroris. Saya mengaku sejak beberapa tahun terakhir saya menjadi teroris, tapi saya mencoba tidak lagi," kata wanita tersebut dalam tayangan di YouTube yang diupload pada tahun 2009. Media-media Australia yakin itu Droudis karena di tayangan video ada situs website milik Monis yang dipromosikan. Situs itu kini tak bisa diakses.

Di file video terpisah dia bicara soal peristiwa 9/11 dan Bom Bali.

"Kami senang dengan hukuman September 11. Kami juga senang dengan hukuman di Bali. Kami juga senang dengan hukuman Holocaust dan apa pun hukuman yang dikirimkan Tuhan ke kita," ucapnya.

(mad/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads