Bendera hitam yang dibentangkan di Lindt Chocolate Cafe, tempat penyanderaan, diduga bukan bendera ISIS. Kini, sang penyandera menyampaikan pesan meminta bendera ISIS. Penyandera juga ingin dihubungkan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott.
Penyandera dilaporkan menyampaikan pesan kepada sandera, yang sudah menghubungi 3 media untuk meminta dua hal tersebut, demikian dilansir CNN, Senin (15/12/2014).
Tidak disebutkan sandera yang mana yang menyampaikan pesan sang penyandera itu. Sebelumnya, sudah ada 5 sandera yang tampak keluar dan lari dari Lindt Chocolate Cafe itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bendera hitam itu telah digunakan sejak awal 1990, itu bukan bendera ISIS. Bendera itu telah digunakan akhir-akhir ini, sebagai contoh kelompok pemberontak Chechnya," kata MacQueen seperti dikutip dari SMH.com.au, Senin (15/12/2014).
Font bendera ISIS pendek-pendek, sedangkan bendera yang ditempelkan di jendela Kafe Lindt memiliki font dengan huruf arab yang panjang.
MacQueen menganalisa bahwa sang penyandera kemungkinan adalah anak muda yang tidak cerdas, dan dengan perlengkapan yang mereka dapat mereka mengasosiasikan diri mereka beraliansi dengan ISIS.
"Jika ini diidentikkan dengan organisasi yang berpusat di Suriah atau Irak (ISIS), mereka tidak akan menggunakan bendera itu," jelas MacQueen.
(Grafis: smh.com.au)