Blake Hannett (15), remaja asal Lynwood, Illinois diyakini menembak dirinya sendiri saat chating dengan temannya di FaceTime. Ironisnya peristiwa itu terjadi sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-16.
Otoritas setempat mengatakan Blake Hannett meninggal setelah senjata meledak di kepalanya dan layar di telepon selularnya mati pada Kamis (11/12) pukul 08.00 malam waktu setempat.
Petugas menemukan Blake tak bernyawa di atas mejanya dengan badan sedikit merosot dari kursi dan pistol kaliber 38 di bawah lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mereka, Blake menggeledah rumahnya untuk mencari pistol itu setelah mendengar suara asing yang diduga penyusup di rumahnya.
Blake memang terlihat lebih waspada dari biasanya karena beberapa hari terakhir ada orang yang mencurigakan di lingkungan itu.
Ratusan teman Blake di SMA Katolik Marian berduka atas kematian anggota Marching Band itu. Sebuah peringatan kematian diadakan di sana dengan meletakkan bunga duka di tengah aula sekolah.
Kepala sekolah SMA Katolik Marian, Steve Tortorello menyampaikan dukanya.
"Dia adalah seorang anak yang baik, tipe anak yang benar-benar mewakili sekolah kami dan kami sangat terluka atas kepergiaannya,".
"Blake adalah seorang siswa yang solid yang selalu membawa kehidupan ke kelas. Dia tipe anak yang supel di kelas karena dia adalah seorang anak yang cerdas dan ramah,"tuturnya.
Polisi mengatakan penyelidikan kasus ini masih berlangsung. Tidak diketahui apakah teman yang sedang chating dengannya saat itu menyaksikan kematian Blake.
Seorang teman Blake, Jon Michalski menulis di Facebook: "Blake adalah teman yang terbaik. Dia selalu tahu bagaimana meletakkan senyum di wajah saya dan saat semua orang lain tidak peduli," tulisnya.
(slm/mpr)











































