Di antara partai-partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP), tinggal PKS saja yang belum tegas menyatakan sikapnya soal Perpu Pilkada, apakah menolak ataupun mendukung. PKS akan menentukan sikapnya pada 'menit-menit akhir' pengambilan keputusan di DPR terhadap Perpu Pilkada pada Januari 2015 nanti.
"Januari, kita ambil last minute," kata Sekretaris Fraksi PKS di DPR, Refrizal, kepada detikcom, Minggu (14/12/2014).
Sebagaimana diketahui, partai-partai KMP sudah menyatakan mendukung Perpu Pilkada. Namun PKS masih terus mengkaji persoalan Perpu Pilkada yang mendorong pelaksanaan Pilkada langsung itu. Sikap PKS harus didasari oleh pertimbangan yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan PKS akan terlebih dahulu mengadakan 'pengajian konstitusi' membahas mengenai nilai positif dan negatif Pilkada langsung dan tak langsung alias lewat DPRD. Refrizal menyatakan PKS tak bisa membabi-buta terburu-buru menentukan sikap terhadap Perpu Pilkada.
"PKS akan bikin pengajian konstitusi. Guru ngajinya adalah Jimly Asshiddiqie (Ketua DKPP sekaligus pakar hukum tata negara). Mudah-mudahan bisa diperluas kepada teman-teman di KMP," ujar Refrizal.
Namun bukankah politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi bersama elite KMP sudah menemui Ketua Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI SBY? Bukankah itu artinya PKS sudah sama dengan KMP untuk mendukung Perpu Pilkada?
"Ya itu kunjungan biasa saja, silaruhtami memang penting, soliditas KMP perlu kita jaga juga," jawab Refrizal.
(dnu/kha)