Banyak Negara Bantu AS Terkait Program Sadis CIA, Bagaimana Indonesia?

Interogasi Sadis CIA

Banyak Negara Bantu AS Terkait Program Sadis CIA, Bagaimana Indonesia?

- detikNews
Rabu, 10 Des 2014 12:06 WIB
Blackred/ Getty Images
Washington -

Laporan Senat Amerika Serikat (AS) terkait aksi interogasi sadis CIA terus berkembang. Disinyalir banyak negara yang membantu AS untuk memuluskan program tersebut. Apakah Indonesia termasuk?

Beberapa media AS membuat laporan soal negara mana saja yang menjadi lokasi penjara rahasia CIA sebagai tempat penyiksaan. Ada juga negara yang kontribusinya sebatas mengekstradisi tahanan tanpa prosedur legal standar. Sebagian lagi mendukung dalam penyediaan informasi dan data.

Hufftington Post melansir, Rabu (10/12/2014), peristiwa penyiksaan tahanan ini terjadi di rentang waktu tahun 2002-2006. Nama-nama negara itu tidak muncul dalam laporan yang disampaikan Senat. Namun sejumlah sumber mulai membocorkannya kepada media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para jurnalis kemudian mencocokkan data itu dengan berbagai laporan sebelumnya mengenai kabar penjara rahasia yang disinyalir jadi lokasi penyiksaan. Hasilnya ditemukanlah beberapa negara yang membantu AS.

Sebagai imbalan, AS memberikan dana agar negara-negara itu 'bungkam'. Bahkan keberadaan program dan penjara itu tidak boleh disampaikan pada kedutaan AS sekalipun.

Washington Post kemudian membuat daftar negara-negara tersebut. Data mereka dapatkan dari organisasi non profit yang melakukan investigasi terkait hal tersebut seperti ACLU dan Open Society Justice Initiative. Indonesia ada dalam daftar negara yang ikut membantu pemberian informasi dan kemudahan ekstradisi saja. Tidak ada penjara atau fasilitas penyiksaan di Tanah Air. Berikut daftarnya:

- Negara tempat penjara rahasia CIA

Afghanistan (4 lokasi)
Polandia
Lithuania
Romania
Thailand

- Negara yang menyediakan fasilitasnya untuk interogasi CIA

Mesir
Suriah
Libya
Pakistan
Yordania
Maroko
Gambia
Somalia
Uzbekistan
Ethiopia
Djibouti

- Negara yang memudahkan proses ekstradisi hingga pertukaran informasi

Afghanistan
Austria
Australia
Albania
Algeria
Azerbaijan
Belgia
Bosnia-Herzegovina
Kanada
Kroasia
Siprus
Republik Ceko
Denmark
Djibouti
Mesir
Ethiopia
Finlandia
Gambia
Georgia
Jerman
Yunani
Hong Kong
Islandia
Indonesia
Iran
Irlandia
Italia
Yordania
Kenya
Libya
Lithuania
Malawi
Malaysia
Mauritania
Maroko
Pakistan
Polandia
Portugal
Rumania
Saudi Arabia
Somalia
Afrika Selatan
Spanyol
Sri Lanka
Swedia
Suriah
Thailand
Turki
Uni Emirat Arab
Inggris
Uzbekistan
Yaman
Zimbabwe

(mad/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads