Otoritas Kanada Adili Remaja 15 Tahun Terkait Terorisme

Ottawa -

Seorang remaja berusia 15 tahun di Kanada diadili terkait terorisme. Remaja ini didakwa melakukan perampokan demi membantu kelompok terorisme tertentu.

Kepolisian Kanada (RCMP) menyebut remaja ini berniat pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok teroris. Remaja yang tidak disebut namanya ini, mulai disidangkan di pengadilan Montreal pada Rabu (3/12) waktu setempat

"RCMP tidak menyerah dalam memburu orang-orang yang berniat untuk bergabung dalam aktivitas teroris," ucap asisten komisioner kepolisian setempat, James Malizia seperti dilansir Reuters, Kamis (4/12/2014).

Remaja ini dijerat dakwaan perampokan yang berkaitan dengan terorisme. "(Merampok) Demi keuntungan, atau untuk tujuan, sebuah kelompok teroris," imbuhnya.

Kepolisian tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait dakwaan tersebut, karena usia terdakwa yang masih di bawah umur dan penyelidikan yang masih terus berlangsung.

Polisi juga tidak menyebut dengan jelas kelompok teroris yang terkait dengan remaja ini.

Kasus ini semakin menambah panjang daftar kasus terorisme di Kanada. Setelah pada Oktober lalu, dua tentara Kanada tewas dibunuh simpatisan militan dalam dua insiden terpisah di Montreal dan Ottawa. Dua pelaku serangan tewas ditembak polisi Kanada.

Serangan semacam itu muncul setelah Kanada mengirimkan pesawat tempurnya ke kawasan Timur Tengah untuk bergabung dalam koalisi AS melawan ISIS di Irak.

Saat ini, otoritas Kanada tengah melacak sekitar 93 orang yang dikategorikan 'berbahaya' dan dikhawatirkan mampu melakukan serangan di Kanada setelah berjihad di negara lain.

(nvc/ita)